Sabtu, 30 Januari 2010

STIE EKUITAS BANDUNG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2 DAFTAR NILAI AKHIR KELAS SIA 4

npm Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Keaktifan UTS UAS NILAI AKHIR HURUF MUTU

C10070161 75 72 78 78 73 52 65 C
C10070163 75 77 85 78 70 75 75 B
C10070168 75 77 85 80 52 76 70 B
C10070170 70 73 81 78 62 70 69 B
C10070171 70 72 79 78 56 70 67 B
C10070172 75 72 79 78 58 85 74 B
C10070173 70 71 78 78 53 66 65 C
C10070174 70 73 81 78 61 74 71 B
C10070175 75 75 83 78 81 80 80 A
C10070176 80 77 84 78 59 65 68 B
C10070178 80 80 86 85 91 88 87 A
C10070180 75 72 79 80 46 56 59 C
C10070181 75 73 81 78 58 82 73 B
C10070182 80 78 86 78 63 61 67 B
C10070183 70 71 78 78 60 67 67 B
C10070184 70 73 81 78 49 49 57 C
C10070185 80 80 86 85 85 77 81 A
C10070186 75 72 79 78 51 72 67 B
C10070187 75 80 81 85 78 81 80 A
C10070188 75 73 81 78 71 74 74 B
C10070189 70 71 78 78 47 52 57 C
C10070190 70 73 81 78 62 58 64 C
C10070191 75 73 81 78 65 62 67 B
C10070192 75 73 81 78 48 74 67 B
C10070193 75 72 79 78 55 44 57 C
C10070195 80 77 84 78 63 62 68 B
C10070197 75 77 85 78 77 62 72 B
C10070198 70 72 75 70 40 47 52 D
C10070200 80 78 85 80 54 71 69 B
C10070201 75 75 83 80 68 67 71 B
C10079001 75 75 83 78 60 66 68 B
C10079002 70 76 84 80 64 64 68 B
C10089001 80 80 80 85 91 72 80 A

Rabu, 06 Januari 2010

SOAL MENEJEMEN BIAYA

KASUS 1- Just In Time
Perusahaan Lochner telah menerapkan sistem pemanufakturan dan pembelian JIT dan menggunakan akuntansi backflush untuk arus biayanya. Perusahaan ini saat ini menggunakan penyelesaian barang sebagai titik pemicu untuk mengeluarkan biaya produksi dari sistem. Selama bulan Oktober, Lochner memiliki transaksi berikut:
Bahan baku yang dibeli Rp120.000
Biaya tenaga kerja langsung 20.000
Biaya overhead 100.000
Penerapan biaya konversi 130.000*
* Biaya tenaga kerja Rp20.000 ditambah biava overhead Rp110.000
Tidak terdapat persediaan awal atau akhir. Semua barang yang diproduksi dijual dengan 40 persen markup. Segala varian ditutup pada Harga Pokok Penjualan.

Diminta:
1. Siapkan ayat jurnal selama bulan tersebut dengan menggunakan perhitungan biaya backflush.
2. Siapkan ayat jurnal selama bulan tersebut dengan menggunakan perhitungan biaya backflush, Asumsikan bahwa Lochner menggunakan penjualan barang sebagai titik pemicu kedua dibandingkan penyelesaian barang.

KASUS 2 – Membuat atau Membeli
Clarkson Manufacturing, baru saja menerima suatu penawaran dari seorang pemasok untuk membeli 6.000 unit dari komponen yang digunakan dalam produk utamanya. Komponen tersebut adalah gir yang sekarang diproduksi internal. Pemasok menawarkan untuk menjual gir dengan harga Rp44 per unit. Clarkson saat ini menggunakan sistem perhitungan biaya berdasar-unit konvensional yang membebankan overhead pada pekerjaan berdasarjam tenaga kerja langsung. Biaya penuh tradisional yang ditaksir untuk memproduksi gir diberikan di bawah ini:
Bahan-bahan langsung Rp20
Tenaga kerja langsung 10
Overhead langsung 10
Overhead langsung 32

Sebelum mengambil keputusan, CEO (direktur pelaksana) melakukan studi khusus untuk melihat apakah akan ada pengurangan biaya overhead tetap. Hasilnya dinyatakan berikut ini:
- 2 penyetelan (setup) - masing-masing Rp5.000 (Penyetelan akan dihindari dan pengeluaran total dapat dikurangi sebesar Rp5.000 per penyetelan.)
- Kurang satu inspektor diperlukan, Rp28.000.
- Kurang satu penanganan bahan diperlukan,Rp20.000.
- Pekerjaan rekayasa: 500 jam, Rp15/jam. (Meskipun pekerjaan berkurang sebesar 500 jam, insinyur yang ditugasi ke lini gir menghabiskan waktu pula untuk produk lainnya.)

Diminta:
1. Abaikan studi khusus dan tentukan apakah gir sebaiknya diproduksi internal atau dibeli dari pemasok.
2. Sekarang, dengan menggunakan data studi khusus, ulangi analisis, apakah sebaiknya diproduksi internal atau dibeli dari pemasok.

KASUS 3 - Bauran Produksi dan Kendala Ganda
Cardin Company menghasilkan dua jenis gigi roda Model #12 dan Model #15. Kondisi pasar membatasi jumlah roda gigi yang dapat dijual. Untuk Model #12, tidak lebih dari 15.000 unit yang dapat dijual, dan untuk Model #15, tidak lebih dari 40.000 unit yang dapat dijual. Setiap gigi roda harus ditakik (dibentuk) dengan mesin khusus. Cardin memiliki delapan mesin yang bersama-sama menyediakan 40.000 waktu kerja
setiap tahun. Setiap unit dari Model #12 memerlukan dua jam kerja mesin, dan setiap unit dari Model #15 memerlukan satu setengah jam kerja mesin. Kontribusi per unit Model #12 adalah Rp30, dan Model #15 adalah Rp15. Cardin ingin mengidentifikasi campuran atau bauran produk yang akan memaksimalkan margin kontribusi.
DIMINTA:
1. Formulakan masalah yang dihadapi Cardin dalam bentuk model program linear.
2. Berikan solusi bagi model program linear dalam no.1.
3. Identifikasi kendala-kendala mana yang mengikat dan kendala mana yang longgar. Juga, identifikasi kendala-kendala mana yang internal dan eksternal.

KASUS 4 – Profit, Segmen-segmen dan EVA
Dorman Inc., memanufaktur dan menjual mesin penghangat air melalui tiga divisi Southwest, Midwest, dan Northeast. Setiap divisi dievaluasi sebagai pusat laba. Data tahun lalu untuk setiap divisi adalah sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
Southwest Midwest Northeast
Penjualan Rp1.800 Rp940 Rp1.235
Harga pokok penjualan 1.080 710 740
Biaya penjualan dan administrasi 200 180 340

Tarif pajak penghasilan untuk Dorman adalah 40%.
Dorman, Inc. memiliki dua sumber pembiayaan obligasi dengan tingkat bunga 8%, yang merupakan 30% dari total investasi, dan ekuitas untuk sisa 70% dari total investasi. Dorman, Inc., telah mengerjakan bisnis ini selama lebih dari 40 tahun dan memiliki saham yang relatif stabil, di samping relasinya dengan industri konStruksi yang bersiklus. Akibatnya, saham Dorman memiliki biaya kesempatan 5%, lebih dari tarif obligasi jangka panjang pemerintah yang 6%. Total modal yang digunakan Dorman adalah Rp3 juta (Rp2.100.000 untuk Divisi Southwest, Rp500.000 untuk Divisi Midwest, dan sisanya untuk Divisi Northeast).
DIMINTA:
1. Siapkan laporan laba rugi segmen tahun lalu untuk Dorman, Inc.
2. Hitung rata-rata tertimbang biaya modal Dorman.
3. Hitung EVA untuk setiap divisi dan untuk Dorman, Inc.
4. Berikan komentar untuk kinerja tiap divisi.

KASUS 5 – Efisiensi Sikulus Manufaktur (MCE)
Sebuah perusahaan membuat sebuah produk yang mengalami aktivitas dan waktu berikut ini:

Penetapan skedul 2 jam
Pemrosesan (dua departemen) 15 jam
Pemindahan (tiga gerakan) 4 jam
Inspeksi 1 jam
Waktu tunggu (untuk proses kedua) 13 jam
Penyimpanan (sebelum pengiriman ke pelanggan) 15 jam

DIMINTA:
1. Hitung MCE untuk produk ini.
2. Diskusikan bagaimana analisis nilai proses dapat membantu memperbaiki penilaian efisiensi.

KASUS 6 – Fungsi Kerugian Taguchi dan Metode Multiplikasi
Weik Company memanufaktur sebuah komponen untuk komputer portabel. Berat komputer merupakan perhatian utama perusahaan-perusahaan manufaktur komputer. Komponen ditargetkan memiliki berat 1.000 grarn. Batas spesifikasi adalam 1.000 gram plus atau minus 50 gram. Produk-produk yang diproduksi berada di bawah batas spesifikasi 950 gram akan merugi Rp100. Sampel dari lima unit yang diproduksi adalah sebagai berikut:
Unit No. Berat Tertimbang
1 1.010
2 1.025
3 1.050
4 925
5 950
Selama kuartal pertama, 40.000 unit diproduksi.

DIMINTA:
1. Hitung kerugian tiap unit. Hitung rata-rata kerugian kelima unit sampel tersebut.
2. Dengan menggunakan rata-rata kerugian, hitung biaya kualitas yang tersembunyi untuk kuartal pertama.
3. Asumsikan bahwa multiplikasi untuk Edmund adalah 4. Berapakah biaya ekternal yang diukur?
4. Jelaskan perbedaan antara biaya yang diukur dan biaya yang tersembunyi.

Selasa, 05 Januari 2010

kasus SIA

KASUS
Deskripsi singkat :
PT Alimpik, sebuah perusahaan furniture yang bergerak dalam bidang pembuatan meja, kursi dan lemari dengan berbagai jenis dan model secara grosir. Secara umum pengelolaan proses bisnisnya sudah cukup baik, terbukti sudah diaplikasikannya konsep Value Chain yang mengintegrasikan konsep SCM, ERP, dan CRM walaupun masih sangat sederhana. Unit bisnis di perusahaan dibagi menjadi divisi pembelian, penjualan, produksi, SDM, keuangan, dan pencatatan.
• Secara umum kegiatan operasional dalam satu periode dimulai ketika unit-unit bisnis di perusahaan meminta pembelian barang, dan berakhir ketika laporan keuangan per periode diterbitkan,
• perusahaan memiliki 2 gudang, yaitu gudang pembelian dan penjualan,
• barang hasil pembelian disimpan digudang pembelian, dan khusus divisi produksi hasil pengolahannya di simpan ke gudang penjualan,
• semua kegiatan pembelian barang di perusahaan diorganisir oleh divisi pembelian dan kegiatan pembelian adalah berdasarkan data kartu persediaan dari bagian gudang,
• barang hasil produksi dikirimkan kepada konsumen oleh bagian penjualan,
• kompensasi berupa gaji diberikan setiap awal bulan, ditambah bonus pada akhir tahun berdasarkan kompensasi kinerja masing-masing pekerja,
• semua transaksi harus disertai bukti berupa dokumen, yang dikirimkan ke bagian general ledger untuk dibuatkan laporan keuangan per periode
Pembelian
Setiap unit bisnis dalam perusahaan seperti divisi produksi, SDM, keuangan, dan lainnya melaksanakan inventarisasi kebutuhan barang dalam menjalankan aktivitasnya setahun sekali setiap bulan Januari. Khusus untuk bagian produksi memberikan kartu persediaan untuk memberikan informasi mengenai status persediaan dan permintaan pembelian persediaan terdiri dari kayu, lem, paku, dan aksesoris pelengkap lainnya. Kemudian kebutuhan barang dari semua unit bisnis tersebut di catatkan dalam dokumen permintaan pembelian yang dikirimkan ke bagian pembelian.

Biasanya kegiatan pembelian barang ini dapat selesai sebelum minggu ke dua Februari. Setelah bagian pembelian menerima barang yang dipesan, proses selanjutnya adalah membandingkan dokumen pengiriman barang dari suplier dengan salinan dokumen pemesanan barang.

Karyawan bagian penerimaan menandatangani surat penerimaan dan menerima faktur pembelian dari suplier. Sesuai perjanjian awal, proses pembayaran dilakukan dengan cara mentransfer uang melalui rekening perusahaan di Bank Megah sesuai term waktu yang telah ditentukan.
Produksi
Bagian produksi memulai proses produksi pada bulan Maret. Biasanya bagian ini hanya tinggal membuat meja-meja yang sudah didesain sesuai tipe yang telah ditetapkan oleh bagian research & development, atau terkadang konsumen sendiri yang membuat desain sesuai keinginan mereka. Yang perlu dilakukan pada tahap persiapan produksi hanyalah menghitung kira-kira berapa banyak bahan pembuat meja (kayu, lem, paku, serta aksesoris) yang dibutuhkan, siapa yang mengerjakan, berapa lama waktu pengerjaan, estimasi penggunaan mesin untuk satu project, dan menuliskannya kedalam dokumen bill of materials dan operation list.

Dalam fungsi produksi ini ada juga petugas yang aktivitasnya menghitung dan mengotorisasi pemindahan bahan baku untuk digunakan dalam proses produksi, otorisasi pemindahan bahan baku dituangkan dalam dokumen material requisition. Setelah barang dipindahkan dari gudang pembelian ke pabrik produksi meja, baru kemudian proses produksi dilakukan. Khusus untuk kegiatan produksi atas permintaan khusus pelanggan, diurutkan berdasarkan pesanan yang lebih dulu masuk. Sistem produksi sudah mengaplikasikan konsep departementalisasi, dan tentu saja konsep just in time dalam produksi barang-barang khusus karena biasanya spesifikasi/model meja berbeda-beda sesuai keinginan konsumen. Proses produksi ini harus selesai paling lambat awal bulan Desember, apabila produksi tidak bisa selesai sampai waktu yang sudah ditentukan, biasanya dianggap kegiatan produksi untuk tahun selanjutnya, dan barang yang belum jadi dianggap sebagai barang WIP. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pencatatan akuntansinya. Bagian akuntansi biaya kemudian mencatat semua pengeluaran yang terjadi untuk mengerjakan sebuah project dan untuk menghitung harga produksi sebuah project. Barang yang sudah diproduksi kemudian disimpan ke gudang penjualan.
Penjualan
Proses dibagian penjualan secara umum dibagi menjadi penerimaan pesanan, pengiriman barang, penagihan, dan pengambilan uang. Penerimaan pesanan bertugas mengolah keinginan konsumen kedalam bentuk spesifikasi teknis yang mudah dipahami bagian produksi. Kemudian mencatat data-data konsumen secara lengkap. Konsumen yang memesan barang diwajibkan membayar uang muka sebesar 30%, dan sisa pembayaran akan ditagih 7 hari setelah barang diterima / 3 hari setelah batas komplain pembelian.

Setelah proses produksi selesai, kemudian petugas pengiriman barang mengambil barang dari gudang penjualan dengan menggunakan dokumen terkait. Kemudian mengirimkannya ke alamat pelanggan dengan disertai surat pengiriman barang. Kemudian surat pengiriman barang diberikan kepada bagian pencatatan untuk dicatat, sedangkan salinannya diberikan kepada bagian penagihan untuk menagih sisa pembayaran yang belum lunas.

Proses pembayaran biasanya menggunakan dua metode, yang pertama konsumen datang sendiri langsung ke kantor PT FurnForFuture, atau bisa juga ditransfer melalui rekening perusahaan di Bank Megah. Untuk yang ditransfer ke bank, setelah menerima konfirmasi pembayaran dari konsumen, petugas pengambilan uang melakukan rekonsiliasi dengan bank.
Penggajian
Fungsi penggajian dalam divisi SDM ditangani oleh departemen SDM. Dimana secara umum aktivitasnya terdiri dari :
1. Mengelola data master pegawai. Petugas yang megelola data master pegawai menerima data pegawai secara lengkap dari departemen pengelolaan SDM, dan menginputnya ke database pegawai. Kemudian database pegawai tersebut dapat langsung digunakan oleh departemen penghitungan kompensasi, sebagai tingkat penentu besaran gaji bersama data potongan pajak & asuransi dari departemen pengelola data potongan kompensasi.
2. Mengelola data potongan-potongan yang akan mengurangi kompensasi. Departemen ini hanya mengolah data potongan dan tingkat yang sudah ditentukan Ditjen Pajak dan persahaan asuransi, kemudian memasukkannya kedalam database potongan kompensasi.
3. Mencatat aktivitas kerja pegawai. Departemen ini mendapat input dari seluruh divisi mengenai data aktivitas pegawai selama satu bulan sekali dalam bentuk sebuah dokumen. Dokumen yang diterima berisi nama pegawai, aktivitas kerjanya selama satu bulan, project yang dikerjakan, jam kerja, dan data pelengkap lainnya.
4. Menghitung kompensasi dan potongan pajak serta asuransi. Dalam departemen ini sebenarnya ada dua subdepartemen. Yang pertama adalah menghitung kompensasi yang harus diberikan kepada masing-masing pegawai sesuai aktivitas kerjanya, setelah dikurangi kewajiban membayar pajak dan biaya asuransi. Sumber inputnya berdasarkan data dalam database pegawai, dokumen aktivitas pegawai, dan hasil perhitungan subdepartemen penghitung potongan kompensasi. Subdepartemen kedua adalah yang bertugas untuk menghitung besaran pajak dan asuransi yang harus ditanggung masing-masing pegawai. Inputnya tentu saja didapatkan dari database potongan kompensasi. Aktivitas terakhir di departemen ini adalah menyerahkan hasil perhitungan mereka ke departemen pembayaran kompensasi dan potongan pajak serta asuransi.
5. Membayar kompensasi dan potongan pajak serta asuransi kepada instansi terkait. Fungsi terakhir dalam departemen ini pun dibagi menjadi dua yaitu yang membayarkan kompensasi untuk pegawai, dan yang kedua bertugas membayar pajak dan biaya asuransi. Setelah mendapatkan hasil perhitungan dari departemen sebelumnya, tugas selanjutnya adalah meminta pencairan uang dari bagian keuangan di rekening Bank Megah untuk digunakan dalam proses pembayaran kompensasi. Setelah pencairan disetujui, petugas yang berwenang akan mendatangi kantor Bank Megah untuk memberikan dokumen paycheck yang fungsinya adalah permintaan mentransfer sejumlah uang dari rekening perusahaan ke rekening masing-masing pegawai di bank tersebut. Kegiatan selanjutnya adalah memberikan dokumen slip gaji kepada seluruh pegawai, yang berisi besaran kompensasi yang diterima pegawai beserta potongan-potongan terkait. Dan pegawai tinggal mencairkan uang kompensasinya di rekeningnya masing-masing di Bank Megah.
General ledger (Pencatatan)
Fungsi pencatatan dalam perusahaan adalah untuk mengumpulkan bukti-bukti transaksi dari seluruh aktivitas unit-unit bisnis di perusahaan termasuk bukti transaksi dari bagian keuangan. Kemudian memasukkannya kedalam database. Aktivitas selanjutnya adalah melakukan penyesuaian terhadap akun-akun tertentu (terdiri dari akun depresiasi asset berupa bangunan, biaya asuransidan pajak, dan koreksi-koreksi yang diperlukan). Dan pada akhirnya membuatkan laporan keuangan dari klasifikasi pencatatan tersebut, dan penjabaran laporan keuangan dalam bentuk laporan aktivitas. Laporan keuangan dan laporan aktivitas per periode ditujukan kepada top management untuk kepentingan pengembangan usaha.
















Tugas


Berdasarkan Kasus diatas pilihlah salah satu siklus bisnis yang ada di perusahaan tersebut, kemudian buatlah rancangan sistem informasi untuk siklus yang dipilih.
Perancangan sistem yang dimaksud harus meliputi hal – hal dibawah ini :
1. Analisis terhadap sistem berjalan dalam siklus yang meliputi :
• Proses bisnis
• Prosedur operasional
• Pengendalian intern
• Dokumentasi
• Sistem pemerosesan data transaksi
2. Design sistem sesuai dengan hasil analisis yang meliputi :
• Proses bisnis
• Prosedur operasional
• Pengendalian intern
• Dokumentasi
• Sistem pemerosesan data transaksi

Note :
1. Jawaban Tugas ini dibuat dalam bentuk softcopy dengan nama file nama anda masing masing.
2. Waktu pengerjaan adalah 90 menit
3. Pengerjaan tugas dapat menggunakan semua aplikasi yang ada dan anda kuasai
4. Setelah selesai , jawaban disimpan dalam folder dan direktori yang telah ditentukan.

Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Porsche Cars. Powered by Blogger