Kamis, 15 Oktober 2009

tugas auditing

Tugas Mata Kuliah Auiting I
1. Jelaskan hubungan assurance service, attestation service dan audit ?
Jawab :
a. Assurance service adalah pelayanan atau jasa pprofesional idependen yang dapat meningkatkan kualitas informasi bagi para pembuatan keputusan.
b. Attestation adalah salah satu katagori jasa yang disediakan oleh kantor akuntan public, dimana kantor akuntan public akan menerbitkan laporan tertulis yang isinya antara lain berupa suatu kesimpulan tentang keterpercayaan atas asersi
c. Audit Laporan Keuangan Historis
Adalah bentuk asertation dimana auditor menerbitkan laporan tertulis yang menyatakan opini apakah laporan keuangan telah seusai SAK atau BAAP.
Dalam hal ini assurance services mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dari auditing atau asertation.


2. sebutkan jenis audit dan contohnya ?
jawab :
Jenis Audit contoh informasi kriteria yang ditetapkan bukti - bukti yang tersedia
Audit Operasional Mengevakuasi apakah pemprosesan penggajian terkomputerisasi untuk anak perusahaan H atau telah beroperasi secara efesien dan efektif Jumlah pencatatanpenggajian yang diproses dalam satu bulan, biaya - biaya departemen, dan jumlah kesalahan yang terjadi standar perusahaan untuk efisiensi dan efektifitas departemen penggajian Laporan kesalahan, catatan penggajian dan biaya pemprosesan penggajian
Audit Pemenuhan Menemukan apakah persyaratan bank untuk perpanjangan pinjaman telah terpenuhi catatan perusahaan perjanjian kesepakatan peminjaman Laporan Keuangan dan perhitungan oleh auditor
Audit laporan keuangan Audit tahunan laporan keuangan boeing laporan keuangan boeing prinsip -prinsip akuntansi yang telah diterima umum dokumentasi, catatan dan sumber bukti dari luar

Jawab
• AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Audit laporan keuangan bertujuan menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, karena asumsi dasar dari suatu audit laporan keuangan adalah bahwa laporan tersebut akan dimanfaatkan kelompok-kelompok berbeda untuk maksud berbeda.
Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dimuat dalam pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK). Pada tanggal 7 September 1994 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengesahkan berlakunya Kerangka Dasar Penyusunan dan Pelaporan Keuangan dan PSAK no.1 sampai dengan no. 35 yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1995.

• AUDIT OPERASIONAL
Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efesiensi dan efektifitasnya. Pada saat audit operasional selesai, auditor akan memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi perusahaan. Dalam audit operasional, tinjauan yang dilakukan tidak terbatas pada masalah-masalah akuntansi, tetapi juga meliputi evaluasi terhadap struktur organisasi, pemanfaatan komputer, metode produksi, pemasaran, dan bidang-bidang lain yang sesuai dengan keahlian auditor. Pelaksanaan audit operasional dan hasil yang dilaporkan lebih sulit didefinisikan daripada jenis audit lainnya. Kriteria yang digunakan untuk evalusi informasi terukur dalam audit operasional cenderung subjektif. Auditor operasional cenderung memberikan saran perbaikan prestasi kerja dibandingkan melaporkan keberhasilan prestasi kerja yang sekarang. Audit operasional lebih merupakan konsultasi manajemen daripada audit.


• AUDIT KETAATAN
Audit ketaatan bertujuan mempertimbangkan apakah audit (klien) telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi. Hasil audit ketaatan biasanya tidak dilaporkan kepada pihak luar, tetapi kepada pihak tertentu dalam organisasi.


3. Jelaskan perbedaan akuntan public dan kantor akuntan public ?
Jawab :
Kantor akuntan public, bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta banyak lagi perusahaan berskala kecil dan organisasi non komersil. Kantor audit merupakan auditor eksternal atau auditor independen , dan cara membedakan mereka dengana uditor intern.
Didalam jasa- jasa tambahan akuntansi pembukuan, jasa perpajakan serta jasa konsultasi manajemen. Kantor akuntan buplik secara berkesinambungan terus mengembangkan produk –produk dan jasa – jasa baru, termasuk spesifikasi dalam perencanaan keuangan dan penilaian bisnis.
• Jasa akuntansi dan pembukuan
• Jasa perpajakan
• Jasa konsultasi manajemen
Akuntan Publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang diberikan kepada akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan RI untuk memberikan jasa audit umum dan review atas laporan keuangan, audit kinerja dan audit khusus serta jasa dalam bidang non-atestasi lainnya seperti jasa konsultasi, jasa kompilasi, dan jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan.
Ketentuan mengenai praktek Akuntan di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 yang mensyaratkan bahwa gelar akuntan hanya dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah terdaftar pada Departemen keuangan R.I.
Untuk dapat menjalankan profesinya sebagai akuntan publik di Indonesia, seorang akuntan harus lulus dalam ujian profesi yang dinamakan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) dan kepada lulusannya berhak memperoleh sebutan “Bersertifikat Akuntan Publik” (BAP). Sertifikat akan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Sertifikat Akuntan Publik tersebut merupakan salah satu persyaratan utama untuk mendapatkan izin praktik sebagai Akuntan Publik dari Departemen Keuangan.
Profesi ini dilaksanakan dengan standar yang telah baku yang merujuk kepada praktek akuntansi di Amerika Serikat sebagai ncgara maju tempat profesi ini berkembang. Rujukan utama adalah US GAAP (United States Generally Accepted Accounting Principle's) dalam melaksanakan praktek akuntansi. Sedangkan untuk praktek auditing digunakan US GAAS (United States Generally Accepted Auditing Standard), Berdasarkan prinsip-prinsip ini para Akuntan Publik melaksanakan tugas mereka, antara lain mengaudit Laporan Keuangan para pelanggan.


4. Jelaskan tujuan audit laporan keuangan?
Jawab
tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independent adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi yang berlaku umum

5. Jelaskan tanggungjawab auditor dan tanggung jawab manajemen?
jawab
Tanggung jawab auditor memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh tingkat keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan itu telah terbebas dari kesalahan penyajian yang material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan. Karena sifat bukti audit dan berbagai kharakteristik, kecurangan, auditor dapat memperoleh tingkat keyakinan walaupun tidak mutlak bahwa kesalahan penyajian yang material dapat dideteksi auditor tidak bertanggungjawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh keyakinan baikk yang disebabkan oleh kekeliruan maupun oleh kekurangan yang tidak material terhadap laporan keuangan dapat dideteksi.

Tanggung jawab manajemen
Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab auditor adalah untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Manajemen bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat dan untuk membangun dan memelihara pengendalian intern yang akan, di antaranya, mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi (termasuk peristiwa dan kondisi) yang konsisten dengan asersi manajemen yang tercantum dalam laporan keuangan. Transaksi entitas dan aktiva, utang, dan ekuitas yang terkait adalah berada dalam pengetahuan dan pengendalian langsung manajemen. Pengetahuan auditor tentang masalah dan pengendalian intern tersebut terbatas pada yangdiperolehnya melalui audit. Oleh karena itu, penyajian secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia merupakan bagian yang tersirat dan terpadu dalam tanggung jawab manajemen. Auditor independen dapat memberikan saran tentang bentuk dan isi laporan keuangan atau membuat draft laporan keuangan, seluruhnya atau sebagian, berdasarkan informasi dari manajemen dalam pelaksanaan audit. Namun, tanggung jawab auditor atas laporan keuangan auditan terbatas pada pernyataan pendapatnya atas laporan keuangan tersebut.

6. Sebutkan standar auditing ?
Jawab :
Standar Auditing yang berlaku Umum (Standar Auditing yang diterapkan IAI)

Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Standar-standar ini meliputi pertimbangan mengenai kualitas profesional mereka, seperti keahlian dan independensi, persyaratan pelaporan, dan bahan bukti


Pedoman utama adalah 10 standar auditing atau 10 generally auditing standards – GAAS.
Sehak disusun oleh AICPA di tahun 1947 dan diadaptasi oleh IAI di Indonesia sejak 1973, dan sekarang disebut Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Standar-standar ini tidak cukup spesifik untuk dapat dipakai sebagai pedoman kerja oleh para auditor, tetapi menggambarkan suatu kerangka (framework) sebagai landasan interpretasi oleh AICPA atau IAI. Berikut kesepuluh standar ini :

Standar Umum
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor
2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama

Standar Pekerjaan Lapangan
I. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya
II. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang harus dilakukan
III. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporang keuangan yang diaudit

Standar Pelaporan
1. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
2. Laporan audit harus menunjukkan keadaan yang di dalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya
3. Pengungkapan informative dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit
4. Laporang audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal yang mana auditor dihubungkan dengan laporan keuangan, laporang auditor harus memuat petunjuak yang jelas mengenai sifat pekerjaa auditor, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikulnya.

Standar Umum

Keahlian dan Pelatihan Teknis yang Memadai

Dalam standar umum ditekankan arti penting kualitas pribadi yang harus dimiliki seorang auditor. Standar yang diharuskan adalah keharusan bagi seorang auditor memiliki latar belakang pendidikan formal auditing dan akuntansi, pengalaman kerja yang cukup dalam profesi yang ditekuninya, dan selalu mengikuti pendidikan-pendidikan profesi berkelanjutan. Seorang auditor juga dituntut untuk memenuhi kualifikasi teknis dan berpengalaman dalam bidang industri yang digeluti kliennya.

Dalam hal auditor atau asistennya tidak mampu menangani suatu masalah, mereka berkewajiban untuk mengupayakan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan, mengalihkan perkerjaannya kepada orang lain yang lebih mampu, atau mengundurkan diri dari penugasan.

Independensi dalam Sikap Mental

Arti penting independensi telah diungkapkan sebelumnya dalam definisi auditing. Kode etik akuntan dan pernyataan standar auditing juga menekankan arti penting independensi ini. KAP diharuskan untuk mengikuti beberapa praktik untuk meningkatkan independensi dari semua personelnya. Misalnya, telah ditentukan prosedur yang harus diambil jika timbul perselisihan antara manajemen dengan para auditornya dalam pekerjaan audit yang besar.


Kemahiran Profesional dengan Cermat dan Seksama

Auditor wajib melaksanakan tugas-tugasnya dengan kesungguhan dan kecermatan, atau kepedulian profesional. Misalnya, kecermatan dan keseksamaan profesional meliputi ketelitian dalam memeriksa kelengkapan kertas kerja, mengumpulkan bahan bukti audit yang memadai dan menyusun laporan audit yang lengkap. Sebagai seorang profesional, auditor harus menghindari kelalaian dan ketidakjujuran, tetapi tentu saja dia tidak dapat diharapkan untuk bertindak sempurna dalam setiap situasi.

Standar Pekerjaan Lapangan

Perencanaan dan Supervisi yang Cukup

Standar pekerjaan lapangan berkaitan dengan pengumpulan data dan kegiatan lain yang dilaksanakan selama audit. Standar yang pertama menentukan agar program kerja yang akan dilaksanakan direncanakan dengan matang dan pelaksanaannya oleh para asisten diawasi dengan seksama. Pengawasan merupakan unsur sangat penting dalam audit karena cukup banyak bagian pekerjaan yang dilaksanakan oleh para staf yang kurang berpengalaman.

Pemahaman yang Memadai Atas Struktur Pengendalian Intern

Salah satu konsep yang secara luas dalam teori dan praktek audit menyebutkan bahwa struktur pengendalian intern klien sangat penting dalam menghasilkan informasi keuangan yang andal. Jika auditor yakin bahwa struktur pengendalian intern yang diterapkan klien sudah sangat baik, yaitu telah mencakup sistem pengendalian intern yang mampu menyajikan data yang andal dan memberikan jaminan aman atas aktiva dan catatan, maka jumlah bukti audit yang perlu dikumpulkan akan jauh lebih sedikit daripada jika sistem yang dimiliki klien kurang baik. Bisa terjadi, struktur pengendalian intern klien begitu buruknya sehingga mustahil dilakukan audit yang efektif.

Bahan Bukti Audit yang Kompeten

Keputusan mengenai berapa banyak bahan bukti yang akan dikumpulkan dalam situasi tertentu merupakan sesuatu yang memerlukan pertimbangan profesional.


7. Sebutkan dan jelaskan tahapan audit laporan keuangan?
Tujuan umum atas laporan keuangan oleh auditor idependen adalah untuk menyatakan pendapatan atas kewajiban dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku.

















a. Menerima dan Mempertahankan Klien
Tahap awal dari audit laporan keuangan melibatkan suatu keputusan untuk menerima atau menolak kesempatan untuk menjadi auditor dari klien baru atau melanjutkan menjadi auditor yang sudah ada.

b. Merencenakan Audit
Tahap kedua audit memerlukan pengembangan suatu strategi audit untuk pelaksanaan audit dan penentuan ruang lingkup audit.

c. Melaksanakan Pengujian Audit
Tahap ketiga dari audit adalah melaksanakan pengujian audit. Tahap ini disebut juga pelaksanaan pekerjaan lapangan karena pengujiannya biasanya dilakukan atas izin klien.

d. Melaporkan Temuan
Tahap keempat yang terkhir dari audit adalah pelaporan temuan-temuan. Elemen penting dari setaip audit adalah komunikasi mengenai temuan audit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Porsche Cars. Powered by Blogger